Kaedah Pendaftaran Tanah di Indonesia Sebagai Penyelesaian Konflik Agraria (Land Registration Principles in Indonesia as an Agrarian Conflict Resolution)
Abstract
The Indonesian constitution guarantees the availability of land which is the basic right of every person. There are still many agrarian conflicts that show Indonesia’s land administration needs improvement. One of the problems of agrarian conflict is the land registration system that has not provided certainty, justice and benefits of land rights. This study aims to examine the principles that must be adhered to in land registration in Indonesia as an effort to resolve agrarian conflicts. The results of the research show that there are 3 (three) important formulas in land registration methods in Indonesia as an effort to resolve agrarian conflicts, namely (1) the need to strengthen the State’s Right to Control over land in Indonesia, (2) Agrarian Reform as a successful land registration and (3) Certificate as a guarantee of legal certainty in land registration.
Abstrak
Perlembagaan Indonesia memberi kepastian terhadap hak pengagihan tanah atau dalam perundangan Indonesia disebut agraria yang merupakan hak asas bagi semua warganegara Indonesia. Pertikaian masalah tanah (agraria) masih kerap berlaku di dalam masyarakat yang menunjukkan sistem pengurusan pentadbiran tanah Indonesia memerlukan pindaan perundangan. Salah satu permasalahan pertikaian ini adalah disebabkan oleh pendaftaran tanah yang belum memberi kepastian, keadilan dan manfaat bagi masyarakat persekitaran mengenai hak memiliki tanah. Kajian ini memiliki matlamat untuk mengkaji kaedah yang mesti dipatuhi dengan mekanisma pendaftaran tanah di Indonesia sebagai usaha penyelesaian pertikaian tanah dalam masyarakat. Hasil kajian mendapati tiga faktor penting dalam kaedah pengurusan pendaftaran tanah di Indonesia yang memberi manfaat terhadap usaha penyelesaian pertikaian masalah berkenaan, iaitu (1) perlu menguatkan semula kekuasaan negara ke atas tanah atau dikenali Hak Menguasai Negara atas tanah di Indonesia, (2) Pembaharuan Sistem Pentadbiran tanah (agraria) sebagai kejayaan pendaftaran tanah dan (3) Pensijilan merupakan bukti kepastian memiliki ke atas tanah berdaftar.
Kata kunci: Pendaftaran tanah; pertikaian isu tanah; kepastian perundangan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adi Putera Parlindungan. 1998. Beberapa Pelaksanaan UUPA. Bandung: Mandar Maju.
Aminuddin Ilmar. 2012. Hak Menguasai Negara DalammPrivatisasi BUMN. Jakarta: Kencana Prenada MediamGroup.
Andi Bustamin Daeng. 2012. Kedudukan Hak MenguasaimNegara Atas Tanah. Jurnal Ilmu Hukum Fiat Justitia 15.
Arditya Wicaksono & Yudha Purbawa. 2018. Hutang Negara Dalam Reforma Agraria Studi Implementasi Mandat 9 Juta Hektar Tanah Indonesia. Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan.
Awaluddin. 2017. Hak Menguasai Negara Atas Tanah Indonesia. Tadulako Law Review, 9.
Ayu Bimo Setyo Putri. 2017. Itikad Baik Pada Pendaftaran Hak Atas Tanah Dalam Sistem Hukum Pertanahan. Jurnal Cakrawala Hukum.
Bernhard Limbong. 2012. Reforma Agraria. Jakarta: Margaretha Pustaka.
Boedi Harsono. 2013. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Universitas Trisakti.
Dadi Arja Kusuma, Rodliyah Rodliyah & Sahnan Sahnan. 2017. Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Sebagai Alat Bukti Hak Yang Kuat. Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan.
Darwin Ginting. 2011. Reformasi Hukum Tanah Dalam Rangka Perlindungan Hak Atas Tanah Perorangan Dan Penanam Modal Dalam Bidang Agrobisnis. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum.
Estiani & Adya Paramita Prabandari. 2019. Tinjauan Yuridis Terhadap Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah Berdasarkan Akta Cacat Hukum. Notarius.
Fatimah. 2015. Reforma Agraria Dalam Konteks Peningkatan Akses Kaum Tani Miskin Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia. Jurnal Hukum Samudra Keadilan.
Muh Fitrah & Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak.
I Gusti Nyoman Guntur. 2014. Pendaftaran Tanah. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Press.
Indri Hadisiswati. 2014. Kepastian Hukum dan Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah. Jurnal Hukum Islam Ahkam.
J. Andy Hartanto. 2014. Hukum Pertanahan: Karakteristik Jual Beli Tanah Yang Belum Terdaftar Hak Atas Tanahnya. Surabaya: Surabaya LaksBang Justitia.
Kartika, D. 2019. July 9. Reforma Agraria Sebagai Keberhasilan Pendaftaran Tanah. R. S. Yubaidi, Interviewer).
Kumar, C. R. 2008. Research Methodology. New Delhi: APH Publishing Corporation.
Muhammad Ilham Arisaputra. 2018. Access Reform Dalam Kerangka Reforma Agraria Untuk Mewujudkan Keadilan Sosial. Perspektif.
Muhammad Yamin & Zaidar. 2017. Pendaftaran Tanah Untuk Meminimalkan Konflik Atas Tanah. Jurnal Litigasi.
Musleh Herry. 2014. Penataan Kewenangan Pemerintah Daerah Bidang Pertanahan di Masa Mendatang. Jurnal Hukum dan Syariah De Jure, 93.
Nurhasan Ismail. 2012. Arah Politik Hukum Pertanahan dan Perlindungan Kepemilikan Tanah Masyarakat. Jurnal Rechtsvinding, 35.
Reyes, C. M. 2002. Impact of Agrarian Reform on Poverty. Philippine Journal of Development.
Sediono M. P. Tjondronegoro & Gunawan Wiradi. 1984. Dua Abad Penguasaan Tanah: Pola Penguasaan Tanah Pertanian di Jawa dari Masa ke Masa. Jakarta: Gramedia.
Sri Hajati, Sri Winarsi, Agus Sekarmadji & Oemar Moechthar. 2018. Buku Ajar Politik Hukum Pertanahan. Surabaya: Airlangga University Press.
Sulasi Rongiyati. 2009. Reforma Agraria Melalui Perpres Nomor 86 Tahun 2018. Info Singkat.
Sumarja, F.X. 2010. Hukum Pendaftaran Tanah, Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Suparjo Sujadi. 2004. Pendaftaran Tanah (Initial Registration) Tanah Bekas Hak MIlik Adat di Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor dan Kota Depok (Laporan Penelitian Singkat Mengenai Praktek
Pelaksanaannya). Jurnal Hukum & Pembangunan.
Syaiful Azam, 2003. Eksistensi Hukum Tanah Dalam Mewujudkan Tertib Hukum Agraria. Makalah Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Tanjung Nugroho & Akur Nurasa. 2014. Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara Sebagai Alas Hak Dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan. Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
Urip Santoso. 2015. Perolehan Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana. Usep Setiawan, Noer Fauzi & Dianto Bachriadi. 2010. Kembali ke Agraria. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).
Waryanta. 2016. Reforma Agraria: Momentum Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kecil Dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Bhumi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.