THE MOTIVES OF THE IMPLEMENTATION OF TAREKAT TIJANIYAH IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL FROM ALFRED SCHUTZ'S PERSPECTIVE (Motif Amalan Tarekat Tijaniyah di Pesantren Perspektif Alfred Schutz)

Iwan Kuswandi, Tobroni Tobroni, Akhsanul In'am, Khozin Khozin, Asmoni Asmoni, Moh Fauzi, Jamilah Jamilah, Agusriyanti Puspitorini

Abstract


ABSTRACT

This paper identifies the thoughts of Kiai Djauhari, Kiai Tidjani and Kiai Ahmad Fauzi in interpreting their experiences and obsessions as practitioners of Tarekat Tijaniyah (ideology in the world of Sufism or Islamic Sufism) based on their family historical background, lifetime, domicile, affiliation, intellectual background and their future aspirations. This study uses a phenomenological study at al-Amien Prenduan Islamic Boarding School. The data were collected through observation, interviews and documentation, then the research findings were analyzed using Alfred Schutz's Phenomenological theory. The conclusion of this study is that the family backgrounds of Kiai Djauhari, Kiai Tidjani and Kiai Ahmad Fauzi are families who practice tarekat. Kiai Djauhari's educational background was in traditional Islamic boarding school (Annuqayah Guluk-guluk, Tebuireng Jombang and Sidogiri Pasuruan), while Kiai Tidjani and Kiai Ahmad Fauzi graduated from modern Islamic boarding school (Pondok Gontor Ponorogo). All three have also studied in Saudi Arabia although with different majors and levels. Kiai Djauhari used to be active in practical politics through Masyumi Party on the other hand, both Kiai Tidjani and Kiai Ahmad Fauzi have neutral stance in politics. Kiai Djauhari's aspiration was to build a modern Islamic boarding school like Gontor, while Kiai Tidjani and Kiai Ahmad Fauzi's obsession is maintaining traditional values in the modern system.

ABSTRAK

Kertas kerja ini adalah untuk mengenal pasti pemikiran Kiai Djauhari, Kiai Tidjani dan Kiai Ahmad Fauzi dalam mentafsir pengalaman dan obsesi mereka sebagai pengamal Tarekat Tijaniyah berdasarkan sejarah keluarga, jangka hayat, domisi, pertalian, latar belakang intelek dan aspirasi masa depan mereka. Kajian ini menggunakan kajian fenomenologi di pondok pesantren al-Amien Prenduan, dengan kaedah pengumpulan data itu adalah pemerhatian, temu bual penyelidikan dan dokumentasi, kemudian dapatan kajian dianalisis menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz. Kesimpulan kajian ini ialah latar belakang keluarga Kiai Djauhari, Kiai Tidjani dan Kiai Ahmad Fauzi merupakan keluarga yang mengamalkan tarekat. Latar belakang pendidikan Kiai Djauhari ialah di pesantren tradisional (Annuqayah Guluk-guluk, Tebuireng Jombang dan Sidogiri Pasuruan), manakala Kiai Tidjani dan Kiai Ahmad Fauzi merupakan lulusan pesantren moden (Pondok Gontor Ponorogo). Ketiga-tiganya pernah belajar di Arab Saudi walaupun berbeza jenis dan tahap. Kiai Djauhari aktif dalam politik praktikal melalui parti Masyumi, manakala Kiai Tidjani dan Kiai Ahmad Fauzi kedua-duanya memilih pendirian berkecuali dalam politik. Cita-cita Kiai Djauhari adalah untuk membina pesantren moden seperti Gontor, manakala obsesi Kiai Tidjani dan Kiai Ahmad Fauzi adalah untuk mengekalkan nilai tradisi dalam sistem moden.


Full Text:

PDF

References


Atiqullah. 2013. Perilaku Kepemimpinan Kolektif Pesantren. Indonesia: Pustaka Radja.

Barnes, S. 2009. Religion, social capital and development in the Sahel: The Niass Tijaniyya in Niger. Journal of International Äffairs, Spring/Summer 62(2): 209-221.

Djauhari, M. T. 2008. Membangun Madura. Jakarta: Taj Publishing.

Fatimah, S., Nurhadi & Indria, S. L. 2015. Motif ‘agar’ dan motif ‘karena’ dalam keputusan orang tua memilih lembaga bimbingan belajar (studi fenomenologi Alfred Schutz dalam konteks lembaga bimbingan belajar di kabupaten Sukoharjo). Sosialitas: Jurnal Ilmiah Pend Sos Ant 5(2).

Hefni, M. 2012. Penerapan total institution di pondok pesantren al-Amien Prenduan Sumenep. Karsa 20(1): 43-57.

Husnain, M. bin A. bin. 1909. al-Fath al-Rabbany fî Ma Yahtaju Ilaihi l-Murîd al-Tijani. Qahirah: Makbatah al-Kohirah.

Ikhsan, R. & Pranata, L. 2018. Motif selfie di kalangan mahasiswa (studi fenomenologi pada grup instagram UNP cantik). SOSIOGLOBAL: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi 2(2):2-9.

Kuswandi, I. 2011. Ulama negosiator pesantren: teladan dan pengalaman hidup KH. Moh Tidjani Djauhari, MA (Studi fenomenologi Alfred Schutz dalam konteks lembaga bimbingan belajar di Kabupaten Sukoharjoi). Yogyakarta: Pondok Mas.

Kuswandi, I. & Hasyim, A. W. 2007. Mengenal KH. Moh Tidjani Djauhari, MA. Surabaya: MQA.

Kuswandi, I. & Rifa’ie, M. 2018. Bersama Membangun Pesantren. Yogyakarta: Ladang Kata.

Kuswandi, I., Tobroni, In’am, A. & Khozin. 2021a. Aktualisasi Tasawuf-Tarbawi Ulama Pesantren. Bantul: Mata Kata Inspirasi.

Kuswandi, I., Tobroni, In’am, A. & Khozin. 2021b. Konstruksi Pesantren Tranformatif: Sebuah Ijtihad Kiai Pesantren. Bantul: Mata Kata Inspirasi.

Muhaimin, A. 1999. Pesantren, tarekat, dan teka-teki Hodgson: Potret Buntet dalam perspektif transmisi dan pelestarian Islam di Jawa. In M. Wahid, Suwendi & S. Zuhri (Eds.). Pesantren Masa Depan Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. 1st ed. Jakarta: Pustaka Hidayah.

Nindito, S. 2005. Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang konstruksi makna dan realitas dalam ilmu sosial. Ilmu Komunikasi 2(1): 79-94.

Qudsi, S. 2016. Pemikiran Pendidikan Muhammad Abduh dan Proses Modernisasi Pesantren di Indonesia. Dirosat: Journal of Islamic Studies 1(1): 14-26.

Rofie, M. 2017. Manajemen kurikulum pendidikan agama Islam berbasis pesantren (studi kasus di Tarbiyatul Mu’allimien al-Islamiyah Al-Amien Prenduan). Reflektika 12(2): 149-169.

Safraji. 2013. Perguruan Tinggi Agama Islam berbasis pesantren (studi pola kepemimpinan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk dan Institut Dirosah Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan.Tesis Dr. Fal, Program Pascasarjana UIN Sunan Ampel, Surabaya.

Smith, G. 2014. Educational choices in Senegal: A case study among tijani fulbe in a sufi village, department of vélingara. Fieldwork in Religion 9(1): 8-29. https://doi.org/10.1558/fiel.v9i1.8.

Solagrebu, A.-R. B. 2018. The Historical Development of the Tijaniyyah Sufi Order in Ilorin, Nigeria and Challenges for Survival. Journal of Muslim Minority Affairs 38(4): 537-550. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/13602004.2018.1543009.

Steenbrink, K. A. 1984. Pesantren, Madrasah dan Sekolah: Pendidikan Islam dalam kurun waktu modern. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Supraja, Muhamad & Akbar, N. Al. 2020. Alfred Schutz: Pengarusutamaan Fenomenologi dalam Tradisi Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Supraja, Muhammad. 2012. Alfred Schutz: Rekonstruksi teori tindakan sosial Max Weber. Jurnal Pemikiran Sosiologi 1(2): 81-90.

Thurston, A. 2018. Polyvalent, Transnational Religious Authority: The Tijaniyya Sufi Order and Al-Azhar University. Journal of the American Academy of Religion 86(3):789-820.

Tobroni. 2014. Prophetic character transformation for development of peace culture in the school in Indonesia. Journal of Education and Practice 5(32): 111-116.

Zainullah. 2017. Kiat Sukses Kiai Tidjani Djauhari dalam Mendirikan & Mengembangkan pesantren tahfidh al-Quran. Indonesia: Bening Pustaka.




DOI: http://dx.doi.org/10.17576/JH-2024-1601-01

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  ISSN: 1985-6830

eISSN: 2550-2271

JURNAL HADHARI: AN INTERNATIONAL JOURNAL
Institut Islam Hadhari
Universiti Kebangsaan Malaysia
43600 UKM Bangi
Selangor, MALAYSIA.


Phone: +603-8921 7187/7176/6994
Fax: +603-8921 6990
Email: jhadhari@ukm.edu.my

Web: ejournals.ukm.my/jhadhari