Tradisi Lisan sebagai Kekuatan Musik Islami di Indonesia

WELI MEININDARTATO

Abstract


ABSTRAK: Tradisi lisan saat ini dipandang sebagai peristiwa sosial budaya dan juga dianggap sebagai sebuah bentuk pendokumentasian dari sejarah budaya tersebut yang menjadi milik komuniti. Dalam teks musik Islami, sering ditemukan kata-kata yang sering muncul dan dirangkaikan dengan kata-kata yang lainnya sehingga tercipta jalinan lirik yang berkaitan satu sama lain. Kemudian, jalinan kata tersebut menjadi menarik untuk dicermati khususnya mengenai studi gaya kelisanan dengan melihat komposisinya yang telah menjadi struktur kehidupan masyarakat. Salah satu kekayaan budaya tak benda tradisi lisan adalah lagu-lagu islami yang dimiliki segenap masyarakat Indonesia dengan latar belakang budaya yang berbeza. Musik islami juga merupakan sebahagian dari keseharian masyarakat dengan meneladani ajaran yang terkandung di dalamnya.

Kata kunci: tradisi lisan, musik Islami, bentuk, konteks budaya, masyarakat

 

ABSTRACT: Oral tradition nowadays is seen as social and culture phenomenon, and also as a form of documentation of the cultural history in a community. In islamic music text is often found frequent words which are combined with other words and create lyrics which are related to one another. Moreover, that combination of the words is interesting to be studied concerning its orality style by observing the composition which becomes structure in social life. One of intangible culture heritages is the islamic song in the whole of Indonesia society who has different cultural background. Islamic music becomes a part of the society’s daily life by taking its values.

Key words: oral tradition, Islamic music, form, cultural context, society


Full Text:

PDF

References


Lord, A.B. 1987. Characteristics of Orality. Oral Tradition Journal 2/1: 54-72.

Lord, A.B. 1995. The Singer, Resume of the Tales. Lord, M.L. (ed.). Ithaca: Cornel University Press.

Ong, W.J. 1982. Orality and Literacy: The Technologizing of the Word. London: Methuen.

Sweeney, Amin. 1994. Aboard two ships: Western assumption on medium and genre in Malay oral and written tradition. Dlm. Gerstle, A. & Milner, A. (eds.). Recovering The Orient: Artist, Scholars, Appropriations. Swis: Harwood Academic Publishers Gmbtt. Hlm. 317-338.

Teeuw, A. 1994. Indonesia Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya, Cetakan I. Hlm. 1-43.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 


ISSN 2289-1706 | e-ISSN : 2289-4268 

Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA)
Universiti Kebangsaan Malaysia
43600 UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan
MALAYSIA

© Copyright UKM Press, Universiti Kebangsaan Malaysia